HAKIKAT AKU

HAKIKAT AKU

Aku berjalan

Menyusuri setapak

hanya untuk mencari sebuah masalah

sebatas rasa ingin tahu

seperti apa hakikat diri ini

aku akan menjadi aku

jika aku sering mencari masalah

barulah tanpak siapa aku

dan aku akan abadi menjadi aku

itulah aku

Aku temukan siapa diriku

karna masalah.

AKU

Siapakah aku ini.?

Mungkihkan aku adalah orang yang hanya duduk.?

Berjalan?

Makan?

Minum?

Berpacaran dan sebagainya.?

Siapakah aku ini.?

Sementara yang aku ketahui

Aku yang masih duduk

Berdiri

berjalan

Dan membaca puisi saat ini. 

DIMANA AKU

Kemanakah aku harus mencari aku

Di tumpukan batukah.?

Di sungai.?

Di bangun yang menjulam tinggi.?

Di laut lepas.?

Atau di dalam gua yang gelap.?

Sementara sumua itu

Sudah tertimbun nokta masa silam

Dimanakah aku

Sementara diriku

Belum tahu dimana aku berada

Aku hanya bisa menduga

Bahwa aku belum tentu diriku.

MATIKU

Semua telahku ketahui

Bahwa aku adalah ini itu

Berjalan di aliran cahaya

Bersembunyi di balik pijarnya matahari

Matiku

Matiku akan menjadi arus pembicaraan

Karna aku telah menjadi aku

Begitupun di ahirat

Matiku

Matiku menjadi bahan diskusi

Antar sesama malaikat

Ingin cepat–cepat merangkulku

Di alamnya

Karna aku telah menjadi aku.

Sumua penghuni bumi serta langit

Akan menanti kedatanganku.

Matiku

Matiku adalah aku yang sebenarnya.