Di Bawah Langit Bandung


Di Bawah Langit Bandung
Telah menetes benih kehidupan,
Kemudian menetas menjelma, menjadi sosok cahaya dalam hidupku.
matanya melukiskan syahdu,
wajahnya di temani matahari
Begitupun dengan uraian rambutnya yang mengkilau
Dan harum tubuhnya semerbak
Bagaikan minyak kastury di malam hari.
Hakikat hatinya tidak bisa ku jajah dengan hatiku yang kotor
Hati cahaya bandung bagaikan luasnya hamparan padang yang di penuhi dengan bunga kesucian,
Batinya setiap waktu selalu di aliri kalamullah
Bagaikan sungai yang menghilirkan kehidupan,
Senyumnya tak ubahnya seperti manis madu,
Apalagi dengan tutr kata
sopan santun, andep asor,
dan cara berjalannya meltas manjelin
Bagi siapaun yang memandanginya akan lupa ingat  dan tujuan hidup.
Itulah sosok cahaya bandung suka
*****
Namun kecewalah aku,
Sebab dengan lancang,
aku telah menyetubuhinya lewat cinta,
dan ku robek keperawanannya lewat busur panah asmara,
Hingga sosok cahaya hancur dan bertebaran bersama semilir angina,
Bagaikan daun  gugur dari rantingnya.
Kini rasa sakit yang ku rasakan,
Dan Luasnya harapan terbakar
Saat cahaya bandung berbalik badan,
Terpuruklah tubuhku di atas kasur kekecewaan
Di ambang pintu penyesalan.
Termenunglah aku di pinggir sungai gajah wong dengan hiasan sepi,
Dan sambil melukis kikisan sakit hati pada aspal yang menghitam kental.
*****
Aku tetap yakin,
Bahwa keyakinan yang aku yakini,
Akan mendatangkan keyakinan secara pasti,
Keyakinan adalah hakikat dari yakinnya cintaku
Dan dengan yakin,
Aku akan memiliki keyakinan cinta itu
Sebab yang maha yakin akan meyakinkan kuasa cinta yang aku yakini.



Daeng Kuswiyanto, 17-09-2017 

 



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.