KETIKA CINTA TAK BERPENGHUJUNG
Oleh: Daeng Kuswiyanto
Ketika cinta tak berpenghujung
Mengurat luka dalam kesepian hati yang kemarin
Sempat berangan
Membuat langkah lunglai tak berdaya
Membuat udaraa tak lagi terasa
Dan tatapanpun hambar tanpa tujuan
Haruskah aku teriak merobek cadar malam?
Dan haruskah
ku bangunkan setan-setan yang malas
Mengganggu selembar iman?
Namun tak lagi menjadi puisi dalam romanku
Sebaliknya telah menjdi ilalang malam yang
membelah keinginanku
Menunggumu rasanya membuang umur yang tersisa
Tapi,jua meninggalkanmu rasanya membuang cerita
indah yang telah ada
Inilah dilema cinta yang kini telah menjadi
teman setia
Di setiap hembusan nafas yang ada
Wahai dunia yang kerontang
Temanilah aku bernyanyi sambil mertap
kepedihan
Wahai langit yang mati
Koyakkanlah hatiku yang telah retak
Biar sakitku semakin kentara
Matipu biar sambil memeluk lara.
Tidak ada komentar: